Apakah selama ini kita telah menyadari, sebagai penerus Dakwah pendahulu kita, apakah kita mengerti apa yang sedang kita emban
Sadarkah bahwa setiap organisasi Dakwah yang kita masuki adalah sarana untuk membumikan kembali Islam di lingkungan kita
Sadarkah bahwa organisasi Dakwah bukan sekadar event organizer yang mengarang acara-acara keislaman
Sadarkah justru jika kita berpikir organisasi Dakwah hanya sebuah EO, maka hancurlah para penerus Dakwah
Mengapa??
Karena mereka hanya memikirkan agar acara mereka sukse, bukan berpikir agar mereka sukses mengubah lingkungan mereka menjadi lebih baik
Karena mereka hanya memikirkan partner, apakah partner saya seorang ikhwan yg tampan atau seorang akhwat yang cantik
Karena mereka tidak menyematkan niat hanya untuk Allah di hati mereka
oleh karena itu mereka akan hancur
Sadarlah para penerus Dakwah, Dakwah ini bukan sebuah pertandingan yang diadakan di amfiteater. Dakwah ini untuk Islam, Dakwah ini untuk umat.
Bahkan saya sendiri merasa tidak pantas untuk menulis hal ini
dakwah ini panjang
olehnya banyak yang berhenti
dakwah ini berat
olehnya banyak yang jatuh
dakwah ini serius
olehnya banyak yang pergi
dakwah ini untuk kebaikan
olehnya banyak yang tidak peduli
jika dakwah ini semudah mengajar murid
semudah memetik buah
semudah membuka mata
olehnya banyak yang akan mengikuti
dakwah ini baru saja dimulai
olehnya hanya berhenti jika nafas telah habis
Di Universitas tercinta tempat saya kuliah memiliki UKM Suara Mahasiswa ( SUMA UI ) yang baru tadi siang saya dapet kaya semacem majalahnya. dan dihalaman awalnya ada Quotes dari Soe Hok Gie yang bunyinya
" Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi "
mungkin ada maksud ajaib dari kalimat diatas, tapi saya ga bisa tangkep itu.
bukankah pahlawan seharusnya orang yang terus memperjuangkan apa yang dia pegang teguh sampai dia tak mampu lagi untuk tetap melanjutkan perjuangannya?